Rabu, 05 Januari 2011

Daftar Pustaka

Cara penulisan daftar pustaka:

Urutan cara menulis daftar pustaka pada umumnya adalah sebagai berikut.

Nama penulis. Tahun terbit. Judul buku. Kota terbit: Nama penerbit

Catatan urutan:

1. Jika nama penulis mempunyai dua kata, tulis kata terakhir dulu, pisahkan dengan tanda koma
2. Setelah nama pengarang, kemudian beri tanda titik untuk menuliskan tahun terbit
3. Judul buku ditulis dengan italic
4. Setelah judul, beri tanda titik, kemudian tulis kota terbit
5. Setelah kota terbit, beri tanda titik dua, kemudian tulis nama penerbit


Contoh Penulisan Daftar Pustaka

* Satu pengarang

Sukono, Catur. 2010. Desain Grafis. Jakarta: OK Publishing

* Dua atau tiga pengarang

Sukono, Catur dan Joko Susilo. 2010. Desain Grafis. Jakarta: OK Publishing

(Nama yang dibali hanya pengarang pertama saja, yang kedua dan ketiga – bila ada – ditulis tanpa dibalik.)

* Banyak pengarang

Sukono, Catur, dkk. 2010. Desain Grafis. Jakarta: OK Publishing

* Buku terjemahan

Havelar, Jack. 2010. Desain Grafis, terj. Catur Sukono. Jakarta: OK Publishing

* Artikel dalam majalah atau sumber lain

Sukono, Catur. 2010. “Desain Grafis”, OK Majalah. Jakarta: OK Publishing
(Judul artikel diapit dengan tanda petik)





Unsur-unsur Daftar Pustaka :

Agar tahu bagaimana cara menulis daftar pustaka, maka kiat harus mengetahui terlebih dahulu unsur-unsurnya. Unsur yang paling penting yang harus dimasukkan ke dalam daftar pustaka antara lain sebagai berikut.

1. Nama penulis, ditulis secara lengkap
2. Judul buku, juga termasuk anak judulnya atau judul tambahan
3. Data publikasi, meliputi nama penerbit, tahun terbit, dan di mana terbitnya
buku tersebut. Jika perlu sertakan cetakan ke berapa.
4. Untuk artikel atau tulisan di majalah, perlu ditulis juga nama pengarangnya,
judul artikel, nama majalah, nomor, dan tahun terbit.





Contoh penulisn daftar pustaka :

-Baradja, M.F. 1990, Kapita Selecta Pengajaran Bahasa. Malang: Penerbit IKIP Malang.

-Damono, Sapardi Joko. 1979. Novel Sastra Indonesia Sebelum Perang. Jakarta: Pusat
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

-Hamid, Fuad Abdul.1987. Proses Belajar-Mengajar Bahasa.

-Nikolas, Syahwin. 1988. Pengantar Linguistik untuk Guru Bahasa. Jakarta: Dirjen Dikti
Depdikbud.

-Nurhadi. 1991. Membaca Cepat dan Efektif. Bandung: Sinar Baru.

-Teeuw, A. 1994. Sastra dan Ilmu Sastra: Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.


sumber ; google.com dan buku refrensi

Kutipan

jenis-Jenis Kutipan ada 2 jenis:

1. Kutipan Langsung

Kutipan langsung (direct quotation) adalah kutipan hasil penelitian, hasil karya, atau pendapat orang lain yang penyajiannya sama persis dengan teks aslinya (yang dikutip). Dalam merujuk sumber kutipan di teks utama, sebutkan referensinya dengan menulis nama pengarang, tahun penerbitan, dan nomor halamannya.

a. Jika jumlah kata kutipan tidak lebih dari tiga baris, kutipan tersebut diketik dengan jarak dua spasi dan diberi tanda petik. Contoh:

Ratnawati (2006:148) menegaskan bahwa “Hasil pemilu 1999 dan pemilu 2004 secara gamblang menunjukkan bahwa PDI-P leading di Kabupaten Bantul.”

b. Jika jumlah kata kutipan lebih dari tiga baris, kutipan diketik pada garis baru, sejajar dengan awal alinea baru, berjarak satu spasi, dan tanpa tanda petik:


2. Kutipan Tidak Langsung

Kutipan tidak langsung (indirect quotation) merupakan kutipan hasil penelitian, hasil karya, atau pendapat orang lain yang penyajiannya tidak sama dengan teks aslinya, melainkan menggunakan bahasa atau kalimat penulis/peneliti sendiri. Dalam pengutipan ini, sumber rujukan harus disebutkan, baik dengan nomor halaman atau tanpa nomor halaman.

Paling sedikit ada dua jenis kutipan tidak langsung atau ada dua cara dalam mengutip secara tidak langsung. Pertama, dengan meringkas, menyimpulkan, atau merujuk pokok-pokok pikiran orang lain.


Teknik mengutip

1) yang tidak lebih dari empat baris :

a) kutipan diintegrasikan dengan teks
b) jarak antar baris kutipan dua spasi
c) kutipan diapit dengan tanda kutip
d) sudah kutipan selesai, langsung di belakang yang dikutip dalam tanda kurung ditulis sumber darimana kutipan itu diambil, dengan menulis nama singkat atau nama keluarga pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat kutipan itu diambil.

2) yang lebih dari empat baris :

a) kutipan dipisahkan dari teks sejarak tiga spasi
b) jarak antar kutipan satu spasi
c) kutipan dimasukkan 5-7 ketukan, sesuai dengan alinea teks pengarang atau pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama kutipan dimasukkan lagi 5-7 ketukan.
d) kutipan diapit oleh tanda kutip atau diapit tanda kutip.
e) di belakang kutipan diberi sumber kutipan (seperti pada 1)

sumber - google.com